
Penonton dan suporter Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bangkalan, saat klub sepak bola itu, menghadapi Madura United FC, Rabu (8/11/2017) malam. Akibat adanya penonton dan suporter berseragam ini, Madura United kembali terancam sanksi PSSI.
MADURAKU.COM – Manajer Madura United FC Haruna Soemitro mengungkapkan hal yang mengejutkan dari pertandingan lawan Bhayangkara FC yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pada 8 November 2018.
Haruna secara terbuka mengungkapkan ada upaya negosiasi yang dilakukan menjelang pertandingan melawan Bhayangkara FC.
Laga yang digelar di Stadion Bangkalan, Madura ini berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC dengan skor 1-3 dan BFC mengklaim diri mereka sebagai Juara Liga 1.
Negosiasi itu, seperti dilansir situs jatim.tribunnews.com, dari orang yang dirahasiakan namanya.
“Ada seseorang yang tidak usah saya sebutkan namanya ingin memberikan jaminan agar Madura United mau diajak negosiasi, maka ‘everything is clear’,” ungkap Haruna Soemitro.
Di hari yang sama sebelum tawaran tersebut datang, izin pertandingan Madura United lawan Bhayangkara FC secara tiba-tiba dicabut oleh Polres Bangkalan.
“Kemarin jam 9 (21.00 WIB) kita menerima pencabutan rekomendasi pertandingan oleh Polres Bangkalan,” jelas Haruna Soemitro, seusai pertandingan.
Bahkan hingga sore hari beberapa jam jelang pertandingan, izin pertandingan oleh Polres Bangkalan juga belum juga jelas.
“Ancaman laga tidak akan berlangsung hingga tadi sore, tapi saya tidak tahu tekanan ini dari siapa sehingga begitu kuatnya,” ujarnya heran.
Dengan hasil kemenangan ini, Bhayangkara FC mengklaim bahwa mereka adalah Juara Liga 1 berdasarkan papan klasemen.
Sementara, saat melawan Bhayangkara FC, Madura United benar-benar terintimidasi, karena polisi melakukan eksodus ke dalam stadion. Padahal kala itu, Madura United sedang disanksi PSSI dilarang mendatangkan suporter dan penonton, baik dari pihak Madura United sendiri, maupun dari pihak lawan.
Polisi berseragam terlihat mendominasi tribun VIP Stadion Gelora Bangkalan (SGB), dan sebagian diantara mereka berteriak-teriak memberikan komando layaknya suporter, hingga suaranya terdengar di suara siaran langsung TVOne yang menyiarkan secara liva Pertandingan itu. (MADURAKU.COM-1)