
Dokumen Lokasi gempa bumi yang terjadi di Pamekasan, Madura yang terjadi tanggal 17 Maret 2018.
MADURAKU.COM – Hari Kamis, 19 Juli 2018, pukul 19.23.36 WIB, wilayah Kab. Malang dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,8 LS dan 112,72 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 184 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 46 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi di selatan Jawa Timur ini, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan dengan mekanisme pergerakan sumber jenis sesar naik (thrust fault).
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Blitar, Malang II SIG-BMKG (III MMI), Sawahan, Kediri, Pandaan, Denpasar I SIG-BMKG (I-II MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 19.52 WIB, Hasil monitoring BMKG telah menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 5 kejadian dan didahului dengan _foreshock_ sebanyak 2 kejadian. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jakarta, 19 Juli 2018
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, Dipl. Seis, ST. M.Sc. (MADURAKU.COM)