Cabup Kholilurrahman dalam sebuah kesempatan
MADURAKU.COM – Calon Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman ngotot melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, meski ketentuan persentase selisih perolehan suara untuk melakukan gugatan ke institusi itu, tidak memenuhi ketentuan.
Gugatan Calon Bupati Pamekasan yang berpasangan dengan Fathor Rohman pada pilkada 27 Juni 2018 itu tertuang dalam surat pengajuan permohonan dengan nomor 70/1/PAN.MK/2018.
Dalam gugatan setebal 14 halaman itu, disebutkan, jika paslon Kholifah menemukan banyaknya pelanggaran yang terjadi saat pagelaran Pilkada berlangsung. Selain itu, KPU Pamekasan sebagai termohon dituding tidak pernah melakukan rapat pleno daftar pemilih tetap (DPT) dengan pemohon. Bahkan, paslon Kholifah tidak pernah menerima DPT dari tergugat. [Baca Juga: Kholilurrahman Gelar Rilis Tandingan Hasil Pilkada Pamekasan]
Cabup Kholilurrahman saat menjengut orang sakit sambil selfie.
Namun Ketua Tim Pemenangan Kholilurrahman yakni KH Fariduddin Tamim mengaku tidak mengetahui adanya gugatan yang dilayangkan Kholil ke MK tersebut.
Bahkan, seperti dilansir radarmadura.id, Sabtu, 21 Juli 2018, pihaknya menduga hal itu di tangani oleh paslon Kholifah secara langsung. “Mungkin paslon langsung, kami tidak tahu,” ujarnya, singkat.
Dugaan bahwa gugatan ke MK dilakukan sendiri oleh Kholilurrahman, karena wakilnya Fathor Rohman bersama pengasuh Pondok Pesantren Banyuanyar, Pamekasan selaku pendukung utama Kholil telah menyatakan menerima atas kekalahan Kholil-Fathor tersebut. [Baca Juga: Fathor-Kiai Banyuanyar Akui Kemenangan Berbaur, Kholi Ngotot]
Sementara itu, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Pamekasan beberapa waktu lalu, paslon Badrut Tamam – Raja’e (Berbaur) meraih dukungan 257.738 suara dan unggul atas pasangan calon KH Kholilurrahman-Fathor Rohman yang hanya meraih dukungan 228.596 suara. (MADURAKU.COM)
MADURAKU.COM 