
Aktivis LSM Sampang menyegel kantor Bupati KH Fanan Hasib karena tidak kunjung ditemui untuk menggelar audiensi terkait persoalan PT SMP.
MADURAKU.com – Sejumlah aktivis pengiat lembaga swadaya masyarakat Madura Development Watch (MDW) menyegel pintu kerja Bupati Sampang KH Fannan Hasib, Kamis 22 Desember 2016, pukul 09.48 WIB.
Aksi itu dilakukan lantaran bupati tidak bersedia menemuia mereka untuk beraudiensi terkait carut marut persoalan BUMD PT SMP yang hingga kini tidak kunjung selesai.
Para aktivis ini menilai, Bupati Sampang KH Fannan Hasib sebagai harus bertanggung jawab atas persoalan di tubuh PT SMP. Sebab, dibentuknya perusahaan daerah tersebut untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang pada ujungnya untuk kesejahteraan rakyat Sampang.
“Pemerintah sebagai kuasa saham, seharusnya bertanggung jawab untuk menyelesaikan carut-marut PT SMP yang sampai saat ini terkesan dibiarkan,” kata ketua pegiat MDW, Mahrus Ali.
Tidak hanya itu, aset PT SMP juga ada yang ditengarai digelapkan. Selai itu juga, kata Mahrus, pengelolaan PT SMP bermasalah serta tidak lagi penyumbang PAD.
Sekedar diketahui, aktivis MDW menyegel pintu ruang kerja Bupati Sampang dengan menempelkan poster bertulisan kritikan dan pertanyaan “Bupati, kemana uang Rp1,2 miliar dan Rp16 miliar” dan “Aset PT SMP lenyap”. (Maduraku.Com-1)